Skip to content

PD IPARI Kota Probolinggo Gelar Kegiatan Mengaji PANGESTOH, Sambut HAB ke-80 dan Hari Santri 2025

Kota Probolinggo, 20 Oktober 2025 – Menyambut Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama RI ke-80 dan Hari Santri 2025, Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kota Probolinggo secara resmi meluncurkan dua program unggulan, yakni Mengaji Membersamai Masyarakat (M3) dan Santri Mengaji (3G–Triji). Acara pembukaan berlangsung di Pondok Pesantren Nurul Islam dan dihadiri secara langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Probolinggo, Didik Kurniawan, beserta Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam), Arifin Budioanto. Turut hadir para Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kota Probolinggo, dengan sambutan hangat dari Pengasuh Ponpes Nurul Islam, Kyai Mukhlas.

Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 20 hingga 29 Oktober 2025 ini akan diselenggarakan di sejumlah pondok pesantren dan masjid di seluruh kota. Inisiatif ini merupakan bentuk kolaborasi strategis antara IPARI Kota Probolinggo dengan Kemenag setempat. Kedua program tersebut dikemas dalam wadah Kegiatan PANGESTOH (Penyuluh Agama Ngaji Etika, Spiritual, Toleransi, dan Humanisme), yang bertujuan memperkuat fondasi kehidupan beragama yang moderat, damai, dan berkeadaban.

Melalui Kegiatan M3, para penyuluh agama akan turun langsung ke masyarakat di berbagai masjid dan mushalla untuk menggelar kajian kitab Kimiyaus Sa’adah karya Imam Al-Ghazali. Kajian ini dirancang untuk menumbuhkan pemahaman keagamaan yang menyejukkan, memperdalam spiritualitas, serta membangun karakter umat yang beretika dan berakhlak mulia.

Sementara itu, Program Santri Mengaji (3G–Triji) memfokuskan pada pemberdayaan santri dari berbagai pesantren. Melalui kajian kitab dan diskusi tematik, para santri didorong untuk menyalakan semangat keilmuan, kebangsaan, dan keagamaan, dengan penekanan pada nilai-nilai cinta tanah air, toleransi, dan moderasi beragama.

Ketua IPARI Kota Probolinggo, Ummi Tijaroh, menegaskan bahwa rangkaian kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi antara penyuluh agama dan santri. “Melalui Kegiatan PANGESTOH, kami ingin menunjukkan bahwa penyuluh dan santri tidak hanya aktif belajar dan mengajar, tetapi juga secara proaktif membersamai umat serta menjadi teladan dalam kehidupan sosial keagamaan,” ujarnya.

Dukungan penuh juga disampaikan oleh Kepala Kemenag Kota Probolinggo, Didik Kurniawan. “Kegiatan ini adalah contoh nyata bagaimana penyuluh agama hadir di tengah masyarakat dengan pendekatan yang sejuk dan humanis. Momentum HAB dan Hari Santri menjadi pengingat akan pentingnya sinergi ini untuk memperkuat nilai-nilai ukhuwah,” tuturnya.

Ke depan, semangat yang dibawa oleh Kegiatan M3 dan 3G-Triji ini diharapkan tidak hanya berlangsung selama peringatan HAB dan Hari Santri, tetapi dapat menjadi program berkelanjutan yang memperkokoh kerukunan dan kehidupan beragama di Kota Probolinggo. {Hmdn}


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *